Belanja apapun dan dimanapun, pasti keamanan belanja adalah hal utama, khususnya ketika belanja di marketplace luar negeri. Adapun, langkah cek situs marketplace luar negeri berikut ini, wajib diketahui.
Pasalnya, di negara sendiri saja, masih sering kecolongan dengan banyaknya tindak penipuan, apalagi di negara orang. Melalui internet, tindakan kejahatan bisa dengan mudah dilakukan. Sehingga, ada baiknya cek situs marketplace luar negeri terlebih dahulu, sebelum belanja.
Terlebih, di masa pandemi seperti ini, kita sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan belanja online di berbagai marketplace baik dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Langkah Awal Jadi Pengusaha Impor dengan Supplier dari China
Daftar Isi Artikel
Jangankan belanja barang, melakukan berbagai pembayaran melalui marketplace juga sudah banyak diterapkan, seperti membayar tagihan listrik, telepon, pulsa, top up dompet digital, hingga investasi.
Kamu cukup menekan satu tombol saja, dan semua transaksi bisa segera dilakukan. Namun, mungkin kamu sering mengabaikan soal keamanan. Padahal, hal tersebut menjadi hal yang penting.
Pasalnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika belanja di marketplace luar negeri, agar aman dan terhindar dari scammers.
Apa Itu Scammers?
Arti dari scammers sendiri adalah seseorang atau sekelompok orang, yang melakukan tindak penipuan uang, secara digital dengan memasang segala bentuk jebakan.
Beragam bentuk dan teknik jebakan tersebut dilakukan para penipu itu, untuk mencuri informasi secara online, seperti informasi terkait kode akun perbankan milik kita.
Adapun salah satu caranya, adalah dengan membuat situs web palsu. Dengan begitu kita dengan mudah dibohongi, untuk memasukkan informasi perbankan.
Kehidupan online memang sangat rentan terhadap hacker, sehingga penting bagi kamu untuk mengambil tindakan keamanan secara online, sehingga belanja online bisa tetap aman.
Nah, agar kamu tidak terlanjur membagi informasi pribadi di situ web, ada baiknya, ikuti langkah untuk memastikan, bahwa situs khususnya situs marketplace yang kamu tuju aman.
Langkah Cek Situs Marketplace Luar Negeri
1. Cek Kebijakan Privasi Situs Belanja Online
Langkah pertama untuk cek situs marketplace luar negeri, apakah aman atau tidak adalah dengan periksa kebijakan privasi di situs belanja online tersebut.
Pasalnya, dalam situs web yang memiliki reputasi baik, seharusnya terdapat halaman kebijakan privasi. Mengapa? Alasannya, karena hal tersebut menjadi hukum di hampir semua negara.
Sehingga, kamu bisa periksa dengan mengklik di sekitar situs (biasanya di paling bawah) dan lihat apakah kebijakan privasi mereka.
Jika ada, kamu akan menemukan informasi kebijakan privasi, seperti pada situs Titipbeliin.com berikut ini.
Namun, bagaimana jika kamu menemukan kebijakan privasi, tetapi informasinya tidak dapat dipahami?
Karena memang, kebanyakan kebijakan privasi, penuh dengan istilah, hal-hal legal, bahasa hukum, yang sulit dipahami bagi orang awam kebanyakan.
Akan tetapi, ada cara termudah untuk memahaminya, yakni dengan mencari kata-kata yang familiar seperti “pihak ketiga” “data” “store” “retain” dan istilah serupa menggunakan Ctrl-F (atau Command-F di Mac).
Informasi yang ada di dalam kebijakan privasi tersebut, biasanya berisi pemahaman bagaimana situs tersebut menangani data pribadi kamu, hingga niat mereka dalam penggunaannya (seperti menyimpannya selamanya atau menjualnya kepada pihak ketiga).
Jika data pengunjung situs dijual ke pihak ketiga, berarti ada praktik ilegal? Tentu saja, jangankan situs tidak sah, situs yang sah pun, juga bisa menerapkan praktik tersebut, di mana biasanya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan advertising, seperti Facebook.
Intinya, jika sebuah situs memiliki kebijakan privasi, berarti situs tersebut sudah cukup aman, karena hal tersebut menjadi salah satu indikator legitimasi yang baik.
2. Menggunakan Tools Pengecekan Keamanan Belanja Online
Cek situs marketplace luar negeri selanjutnya, cek situs tersebut dengan cara menggunakan tools pengecekan keamanan belanja online.
Cara ini, mungkin menjadi cara yang cukup cepat untuk memeriksa, apakah suatu situs atau URL tertentu aman atau tidak. Kamu, bisa gunakan beberapa tools untuk pemeriksa keamanan situs web, yang objektif contohnya seperti Google Safe Browsing.
Menurut halaman mereka, “Teknologi Penjelajahan keamanan Google, memeriksa milyaran URL per harinya untuk mencari situs web yang tidak aman”.
Sehingga, hal tersebut bisa menjadikan ini sebagai alat pemeriksaan keamanan situs web yang bagus.
Caranya pun mudah, cukup salin/tempel URL apa saja ke dalam kotak pencarian, dan tekan Enter. Di situ, kamu bisa temukan jawaban keamanannya, dimana Google Safe Browsing akan menguji URL dan melaporkan kembali reputasinya, bahkan hanya dalam beberapa detik saja, sangat mudah bukan?
Tidak hanya satu, alat keselamatan serupa juga bisa gunakan pemeriksa keamanan situs web gratis di VirusTotal. Di mana tools tersebut biasa memeriksa situs menggunakan lebih dari 70 pemindai antivirus.
Selain itu, terdapat layanan daftar hitam URL/domain, untuk mendeteksi berbagai jenis malware hingga ancaman komputer lainnya. Untuk sistemnya hampir sama seperti alat Penjelajahan Aman Google: Cukup masukkan URL yang ingin Anda periksa dan tekan Enter.
Selain itu, pastikan juga untuk membookmark halaman untuk digunakan nanti, Karena sangat penting untuk menguji keamanan URL, sebelum kamu melakukan hal sensitif, misalnya saat kamu memasukkan detail kartu kredit.
3. Cek Ulang URL Situs Belanja Online yang Dituju
Cara cek situs marketplace luar negeri selanjutnya adalah dengan periksa ulang lagi URL situs belanja online, yang ingin kamu tuju, agar kamu tidak terjebak oleh situs palsu.
Cara sederhana ini ternyata juga bagus untuk melakukan tes keamanan situs web, yang ingin anda gunakan. Di sini, kamu harus bisa pastikan dimana link, yang akan kamu klik dan bisa membawa kamu.
Caranya arahkan mouse ke tautan apa saja, untuk memverifikasi URL yang benar-benar ditautkan, tetapi jangan klik. Jika di Firefox dan Chrome, kamu akan melihat URL yang tertaut di bagian kiri bawah browser kamu.
Selain itu, kamu juga bisa memeriksa URL di Safari, yakni klik menu Lihat, lalu pilih Tampilkan bilah status. Sekarang, ketika kamu mengarahkan kursor ke tautan, maka kamu akan melihat arahnya di sudut kiri bawah layar kamu.
Pastikan juga URL dieja dengan benar, karena kebanyakan orang hanya melirik teks di web. Di sini akan memungkinkan si peretas mengetahui hal ini, sehingga akan lebih sering mengganti karakter yang mirip secara visual, contohnya:
- “Yah00.com” alih-alih “Yahoo.com”
- “Paypa1.com” alih-alih “Paypal.com”
Adapun hal tersebut dilakukan peretas, untuk menipu kamu, agar mengunjungi situs phishing mereka. Bahayanya, tanpa disadari hal tersebut bisa otomatis memberi kata sandi kamu, nomor kartu kredit, dan data pribadi lainnya.
4. Cek HTTPS
Selain URL, cek atau periksa juga HTTPS, karena dengan begitu kamu bisa memastikan keamanan setiap situs web yang menggunakan HTTPS.
Apa itu HTTP? HTTP adalah (Hypertext Transfer Protocol) di mana hal tersebut merupakan protokol dasar untuk mengirim data antara browser web kamu, dan situs web yang kamu kunjungi.
Apa bedanya dengan HTTPS? Untuk istilah HTTPS hanyalah versi aman dari ini. Huruf “S” di sini hanya berarti “secure/aman”.
Biasanya, HTTPS sering digunakan untuk situs perbankan dan marketplace belanja online. Hal tersebut, dikarenakan HTTPS bisa mengenkripsi komunikasi kamu untuk mencegah penjahat mencuri informasi, yang bersifat sensitif seperti nomor kartu kredit dan kata sandi kamu.
Untuk cara mengetahuinya, kamu bisa cek gembok di tempat kamu menulis url navigasi browser. Jika kamu melihatnya, maka kamu akan tahu, bahwa situs yang kamu gunakan menggunakan sertifikat digital SSL terpercaya, dengan kata lain, koneksi kamu dilindungi.
Berikut contoh gambar, di mana kamu bisa melihat alamat perambah Google Chrome dengan gembok hijau diberi kotak merah pada situs titipbeliin.com
Kebalikannya, jika kamu tidak melihat simbol gembok, maka disarankan untuk tidak berbelanja di situs tersebut.
Tapi ini bukan satu-satunya cara mencari tahu website tersebut trusted atau tidak. Beberapa situs web phishing mungkin menggunakan HTTPS agar tampak sah. Tetapi yang utama adalah: Jika situs web tidak memiliki gembok itu, jangan masukkan kata sandi atau nomor kartu kredit Anda.
5. Jangan Terlalu Percaya Dengan Badges “Safety”
Cara cek situs marketplace luar negeri untuk belanja yang terakhir adalah jangan terlalu percaya dengan badges “safety”.
Pasalnya, berbagai logo seperti credit card, visa, secure, paypal dan lainnya, sering dianggap sebagai, sebuah indikasi bahwa website tersebut terpercaya untuk berbelanja.
Selain itu, “logo safety” ini juga biasa muncul di situs belanja atau e-commerce, dengan tujuan untuk menampilkan kepercayaan pelanggan, bahkan hampir semuanya sudah menggunakan logo tersebut.
Akan tetapi, logo tersebut juga bisa dan banyak digunakan situs yang nakal, dengan menyalin dan menempel ikon tersebut, tanpa memiliki keamanan yang sesungguhnya.
Karena kerentanan tersebut, maka banyak artikel di luar sana yang menyarankan bahwa situs e-commerce, agar dibuat segel kepercayaan mereka sendiri.
Hal tersebut, tentunya bisa dijadikan upaya untuk meningkatkan penjualan dan tentunya ini membuat kamu semakin yakin dengan keamanan tersebut.
Baca Juga: Sebelum Impor Yuk Kenali Bea & Cukai nya!
Biasanya, untuk melihat apakah kamu bisa memverifikasinya, kamu bisa mengklik badge tersebut. Namun, dalam praktiknya hal tersebut seringkali tidak berfungsi dengan baik, di situs yang sah maupun penipuan.
Terakhir, sebelum kamu memulai untuk belanja online di marketplace luar negeri, sangat penting untuk melakukan uji tuntas. Bagaimana caranya? Cari keyword di google “apakah [toko e-commerce] scam?” atau “ulasan toko [e-commerce]”.
Nah, jika hasilnya ini scam, maka kamu akan menemukan banyak posting dari orang-orang yang mengeluh atau komplain, seperti tidak pernah menerima barang, atau masalah lainnya.
Namun, jika kamu tidak dapat menemukan apapun, jalan terbaiknya adalah menghindari toko tertentu, lalu menemukan yang ditinjau dengan baik.
Jangankan belanja online di luar negeri, belanja di dalam negeri saja terkadang masih harus waspada terkait keamanan, apalagi di luar negeri. Namun semenjak pandemi, kita cukup sulit untuk bepergian ke luar negeri, sehingga belanja online hingga beli barang dari beberapa negara, menjadi salah satu kebutuhan.
Namun, jika kamu ingin beli barang impor dengan proses yang mudah, salah satu alternatif jastip barang impor, bisa melalui Titipbeliin.com. Tinggal kirim link barang impor yang kamu inginkan, Titipbeliin.com bisa bantu menyelesaikan problem pembelian barang impor kamu!
Selain proses yang mudah, ongkos kirim beli barang impor lewat Titipbeliin.com, terbilang lebih murah, ketimbang kamu beli langsung di marketplace luar negeri, seperti Amazon. Yuk, temukan barang impor keinginanmu, Titipbeliin.com siap bantu!
