keamanan dalam belanja online tentu menjadi hal yang utama bagi kamu yang senang berbelanja. Semasa pandemi ini kita sudah membiasakan diri untuk berbelanja berbagai kebutuhan secara digital. Sulit rasanya membayangkan kehidupan abad 21 ini tanpa internet. Membeli bahan makanan, membayar tagihan listrik, dan mengelola keuangan semua dapat dilakukan dengan mengklik satu tombol. Tapi tahukah titipers dalam bertransaksi secara digital kita harus memperhatikan beberapa hal, agar aman belanja online dan terhindar dari scammers.
Tentu kita harus menhindari scammers agar aman dalam belanja online. Scammers adalah seseorang atau sekelompok orang yang menipu uang secara digital dengan memasang jebakan tertentu. Mereka memiliki beragam teknik untuk mencoba mencuri informasi secara online, seperti membuat situs web palsu untuk menipu kita dalam memasukkan informasi perbankan, jadi penting untuk mengambil tindakan keamanan secara online agar tetap aman belanja online. Untungnya, jika kamu tahu apa yang kamu cari, kamu dapat mengidentifikasi bahwa sebuah situs tidak terpercaya. Sebelum kamu membagikan informasi pribadi disitus web, berikut adalah langkah untuk memastikan sebuah situs aman.
Periksa Kebijakan Privasi Situs Belanja Online
Daftar Isi Artikel
Jika kamu berada disebuah situs, tetapi tidak dapat mengetahui apakah itu sah, cari kebijakan privasi pada web tersebut. Situs web bereputasi baik harus memiliki halaman kebijakan privasi, karena ini adalah hukum di hampir semua negara. Jadi, luangkan beberapa detik ekstra untuk mengklik di sekitar situs dan lihat apakah kamu dapat menemukan kebijakan privasi mereka, sebagai contoh dalam website titipbeliin.com kamu dapat menemukan kebijakan privasi disini.
Kebijakan privasi sering terletak di bagian bawah halaman dalam font kecil. Bagaimana jika kebijakan privasi tidak dapat dipahami ? Sayangnya, banyak kebijakan privasi penuh dengan hal-hal legal dan sulit dilakukan dan menggunakan bahasa hukum yang menyulitkan bagi orang awam kebanyakan. Cara termudah dengan mencari kata-kata yang familiar seperti “pihak ketiga” “data” “store” “retain” dan istilah serupa menggunakan Ctrl-F (atau Command-F di Mac) untuk memahami bagaimana situs tersebut menangani data pribadi kamu dan apa yang mereka berniat untuk melakukannya (seperti menyimpannya selamanya atau menjualnya kepada pihak ketiga).
Karena banyak situs yang sah juga dapat memiliki praktik data yang dikumpulkan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan advertising, seperti Facebook. Namun untuk memastikan situs yang kamu gunakan setidaknya memiliki kebijakan privasi, itu adalah salah satu indikator legitimasi yang baik.
Gunakan Tools Pengecekan Keamanan Belanja Online
Untuk dengan cepat memeriksa apakah suatu situs atau URL tertentu aman, Anda dapat menggunakan pemeriksa keamanan situs web yang objektif seperti Google Safe Browsing. Menurut halaman mereka, “Teknologi Penjelajahan Aman Google memeriksa milyaran URL per hari untuk mencari situs web yang tidak aman”, yang menjadikan ini alat pemeriksaan keamanan situs web yang bagus. Cukup salin / tempel URL apa saja ke dalam kotak pencarian dan tekan Enter. Ledakan! Google Safe Browsing akan menguji URL dan melaporkan kembali reputasinya hanya dalam beberapa detik. Sangat mudah. Alat keselamatan serupa yang tidak bias adalah pemeriksa keamanan situs web gratis VirusTotal, yang memeriksa situs menggunakan lebih dari 70 pemindai antivirus dan layanan daftar hitam URL / domain untuk mendeteksi berbagai jenis malware dan ancaman komputer lainnya. Ini berfungsi seperti alat Penjelajahan Aman Google: cukup masukkan URL yang ingin Anda periksa dan tekan Enter.
Pengecek situs mana pun yang kamu pilih, pastikan untuk membookmark halaman untuk digunakan nanti – sangat penting untuk menguji keamanan URL sebelum kamu melakukan hal sensitif, seperti memasukkan detail kartu kredit kamu.
Periksa Ulang URL Situs Belanja Online
Selain itu, ada cara sederhana yang bagus untuk melakukan tes keamanan situs web yang ingin anda gunakan. Kamu harus bisa pastikan di mana link yang anda klik akan membawa kamu. Bagaimana ? Arahkan mouse ke tautan apa saja untuk memverifikasi URL yang benar-benar ditautkan.
Arahkan mouse ke tautan di atas, tetapi jangan klik. Di Firefox dan Chrome, kamu akan melihat URL yang tertaut di bagian kiri bawah browser kamu.
Kamu juga bisa memeriksa URL di Safari, tetapi membutuhkan satu langkah ekstra. Pertama, klik menu Lihat, lalu pilih Tampilkan bilah status. Sekarang, ketika kamu mengarahkan kursor ke tautan, kamu akan melihat arahnya di sudut kiri bawah layar kamu.
Pastikan URL dieja dengan benar juga. Kebanyakan orang hanya melirik teks di web. Peretas mengetahui hal ini dan akan sering mengganti karakter yang mirip secara visual (misalnya, “Yah00.com” alih-alih “Yahoo.com” atau “Paypa1.com” alih-alih “Paypal.com”) untuk menipu kamu agar mengunjungi situs phishing mereka dan tanpa disadari memberi kata sandi kamu, nomor kartu kredit, dan data pribadi lainnya. Jangan tertipu trik ini. Hanya perlu beberapa saat untuk memverifikasi URL aman. Dan itu sangat berharga.
Periksa HTTPS
Memastikan setiap situs web yang kamu kunjungi menggunakan HTTPS adalah cara lain untuk memastikan situs tersebut aman.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol dasar untuk mengirim data antara browser web Anda dan situs web yang Anda kunjungi. Dan HTTPS hanyalah versi aman dari ini. (“S” hanya berarti “secure/aman”.)
HTTPS sering digunakan untuk perbankan dan belanja online, karena mengenkripsi komunikasi kamu untuk mencegah penjahat mencuri informasi sensitif seperti nomor kartu kredit dan kata sandi kamu.
Jadi, bagaimana kamu tahu jika suatu situs menggunakan HTTPS ? Periksa gembok di tempat kamu menulis url navigasi browser. Jika kamu melihatnya, kamu tahu situs yang kamu gunakan menggunakan sertifikat digital SSL tepercaya, dengan kata lain, koneksi kamu dilindungi.
Gambar bilah alamat perambah Google Chrome dengan gembok hijau diberi kotak merah pada situs titipbeliin.com
Jika kamu tidak melihat gembok, kami sarankan untuk tidak berbelanja disitus tersebut.
Tapi ini bukan satu-satunya cara mencari tahu website tersebut trusted atau tidak. Beberapa situs web phishing mungkin menggunakan HTTPS agar tampak sah. Tetapi yang utama adalah: Jika situs web tidak memiliki gembok itu, jangan masukkan kata sandi atau nomor kartu kredit Anda.
Jangan Mudah Percaya Dengan Badges “Safety”
Berbagai logo seperti credit card, visa, secure, paypal dll sering dianggap sebagai indikasi website tersebut terpercaya untuk berbelanja, “logo safety” ini biasanya muncul di situs belanja atau e-commerce dalam upaya untuk menampilkan kepercayaan.
Sekarang, beberapa situs yang sah menggunakan logo ini untuk menampilkan kepercayaan. Tetapi, mereka juga tidak terlalu sulit untuk menambahkan. Banyak situs hanya menyalin dan menempel ikon ini, tanpa memiliki keamanan yang sesungguhnya untuk mendukung keamananya. Bahkan, ada banyak artikel di luar sana yang menyarankan situs e-commerce untuk membuat segel kepercayaan mereka sendiri untuk meningkatkan penjualan dan tentunya ini membuat kamu semakin tidak yakin dengan keamaan tersebut.
Normalnya, kamu harus dapat mengeklik pada badge tersebut dan melihat apakah kamu dapat memverifikasinya. Dalam praktiknya, hal itu seringkali tidak berfungsi dengan baik, baik di situs yang sah atau penipuan. Tapi, sangat penting untuk melakukan uji tuntas, terutama sebelum melakukan belanja online.
Jadi apa yang bisa kamu lakukan ? Coba cari di google dengan keyword “apakah [toko e-commerce] scam?” atau “ulasan toko [e-commerce]”. Jika ini scam, Anda pasti akan menemukan banyak posting dari orang-orang yang mengeluh bahwa mereka tidak pernah menerima barang mereka atau tentang masalah lain. Jika Anda tidak dapat menemukan apa pun, yang terbaik adalah menghindari toko tertentu dan menemukan yang ditinjau dengan baik.
Demi menjaga keamanan kita juga membatasi diri untuk tidak bepergian keluar negeri, namun kenyataanya kita membutuhkan beberapa barang dari negara lain. jastip barang import menjadi salah satu alternatif untuk menyelesaikan problem pembelian barang import kamu.