Tujuan Diversifikasi Ekspor dan Manfaatnya Lengkap

Tujuan Diversifikasi Ekspor dan Manfaatnya Lengkap

Diversifikasi ekspor adalah istilah yang sudah tidak asing lagi dalam bidang ekonomi. Seperti yang diketahui, bahwa ekspor sendiri merupakan kegiatan menjual barang dan/atau jasa ke luar negeri.

Selain itu, idealnya, setiap negara harus bisa mengekspor lebih banyak daripada impor. Tujuannya sudah pasti agar tidak terjadi defisit dalam neraca pembayaran. Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan diversifikasi ekspor? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini!

Apa Itu Diversifikasi Ekspor?

Diversifikasi Ekspor adalah
Diversifikasi Ekspor adalah | Sumber gambar: pexels.com

Sebelum mengetahui apa itu diversifikasi ekspor, tentu kamu perlu tahu terlebih dahulu tentang kegiatan ekspor. Jadi, ekspor adalah kegiatan menjual barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh perseorangan maupun lembaga.

Kegiatan ekspor ini dapat dilakukan saat sebuah negara telah mampu memproduksi barang dan/atau jasa dalam jumlah yang besar. Jadi, kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi terlebih dahulu, baru setelahnya menjual produk ke luar negeri.

Sementara seseorang atau lembaga yang berhasil melakukan kegiatan ekspor di luar negeri, maka negara akan menerima pemasukan atau yang biasa disebut dengan devisa.

Adapun diversifikasi sendiri merupakan salah satu strategi suatu negara untuk memaksimalkan profit, dengan memproduksi banyak produk sekaligus. Di dalam dunia bisnis, diversifikasi ini menjadi strategi yang dapat digunakan dari sisi keuangan maupun dari sisi pemasaran.

Diversifikasi ekspor adalah kemampuan sebuah negara dalam menghasilkan kategori barang sesuai dengan pola ekspor dunia. Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 1950-an, tepatnya oleh Prebisch dan Singer.

Dengan kata lain, diversifikasi ekspor menjadi bentuk keanekaragaman barang yang dikirim ke luar negeri. Jadi, semakin banyak produk yang dikirim ke negara lain, maka tingkat diversifikasi ekspornya akan semakin tinggi.

Tujuan Negara Melakukan Diversifikasi Ekspor

Tujuan Diversifikasi Ekspor
Tujuan Diversifikasi Ekspor | Sumber gambar: pexels.com

Sama seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu cara pemerintah untuk menaikkan ekspor adalah diversifikasi ekspor. Jadi, sudah pasti ada tujuan tersendiri yang menjadi alasan suatu negara melakukan diversifikasi pada produk ekspornya.

Apalagi kegiatan ini juga memberikan pengaruh yang besar bagi negara dengan tingkat penghasilan rendah. Secara umum, tujuan pemerintah melakukan diversifikasi ekspor adalah untuk memperbesar pendapatan nasional dari segi neraca perdagangannya.

Artinya, agar bisa meningkatkan nilai tambah produk ekspor, maka suatu negara harus mengenalkan produk baru ataupun melakukan penjualan produk lama di pasar ekspor baru. Oleh karena itulah, diversifikasi ekspor dikatakan sebagai kegiatan yang memiliki peranan penting bagi negara dengan penghasilan ekonomi relatif rendah.

Baca Juga: 7+ Kebijakan Pemerintah untuk Mendorong Ekspor

Manfaat Diversifikasi Ekspor

Manfaat Diversifikasi Ekspor
Manfaat Diversifikasi Ekspor | Sumber gambar: pexels.com

Bagi suatu negara, diversifikasi ekspor juga memberikan manfaat yang sangat besar. Apalagi salah satu cara pemerintah untuk menaikkan ekspor adalah diversifikasi ekspor itu sendiri.

Bahkan, dalam kondisi tertentu, kegiatan ini juga bisa menjadi salah satu cara yang tepat untuk menghadapi resesi. 

Tahukah kamu bahwa hingga kini Indonesia masih banyak bergantung pada ekspor komoditas? Oleh karena itulah, Indonesia harus bisa mengubah struktur ekspor melalui diversifikasi ekspor produk sekaligus peningkatan nilai tambah.

Adapun berbagai manfaat diversifikasi ekspor adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan nilai tambah produk dan/atau jasa yang dijual ke luar negeri.
  2. Menstabilkan kegiatan ekspor.
  3. Menambah daya saing perekonomian negara di kancah internasional.
  4. Memperluas perkembangan teknologi suatu negara.
  5. Menaikkan pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui devisa yang masuk.

Jenis-Jenis Diversifikasi Ekspor

Jenis-Jenis Diversifikasi Ekspor
Jenis-Jenis Diversifikasi Ekspor | Sumber gambar: pexels.com

Secara umum, terdapat dua jenis diversifikasi ekspor yang dapat dilakukan oleh suatu negara. Adapun jenis-jenis diversifikasi ekspor adalah diversifikasi vertikal dan horizontal, dengan penjelasan sebagai berikut.

1. Diversifikasi dalam Wujud Vertikal

Jenis diversifikasi ini dapat berupa produk kembangan atau barang yang sudah melalui proses pengolahan tertentu. Beberapa contohnya yang paling sering ditemukan antara lain kapas yang sudah melalui berbagai proses hingga menjadi sebuah pakaian dan cabai yang sudah dikeringkan.

2. Diversifikasi dalam Wujud Horizontal

Jenis diversifikasi ekspor dalam wujud horizontal ini juga kerap dilakukan oleh suatu negara. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan memperbanyak jenis produk ekspor dan juga berbagai sektor turunannya.

Namun, bukan hanya sekadar diversifikasi produk saja, tetapi terdapat sejumlah faktor lain yang mendukung. Contohnya, seperti perjanjian kerja sama dagang dengan beberapa negara lain yang bisa membantu meningkatkan suatu negara, agar lebih siap di tengah kondisi ekonomi global yang tidak stabil.

Strategi dalam Menerapkan Diversifikasi Ekspor

Ilustrasi kebijakan diversifikasi ekspor
Ilustrasi kebijakan diversifikasi ekspor | Sumber gambar: pexels.com

Menyusun strategi diversifikasi ekspor adalah hal yang tidak bisa dilakukan sembarangan dan tergesa-gesa. Pasalnya, suatu negara harus menerapkan strategi yang tepat, agar kegiatan ekspor tersebut dapat berhasil. Di bawah ini adalah strategis diversifikasi ekspor yang sering kali dilakukan oleh suatu negara.

1. Mengidentifikasi Peluang Pasar Baru

Sebelum menjual produk, terlebih dahulu negara harus mengidentifikasi pasar apa yang dapat menjadi peluang untuk menghasilkan produk tertentu. Jadi, nantinya negara bisa menyesuaikan jenis produk yang tepat terhadap permintaan pasar dan memperluas basis ekspornya.

2. Meningkatkan Kualitas Produk

Strategi selanjutnya yang tidak boleh ketinggalan adalah meningkatkan kualitas produk, khususnya produk eksisting. Tujuannya sudah pasti untuk mencapai pasar yang lebih bersaing pada sektor produk tertentu.

3. Pemerintah Berperan Aktif dalam Mendorong Diversifikasi Produk

Terakhir, pemerintah juga harus ikut andil dalam mendorong kegiatan diversifikasi produk. Salah satunya adalah dengan membuat kebijakan yang mendorong perkembangan industri baru.

Selain itu, bisa juga mengembangkan tenaga kerja yang terampil serta memberi bantuan berupa dana kepada pelaku usaha dalam mengeksplorasi pasar baru.

Baca Juga: 10 Manfaat Ekspor Bagi Negara dan Masyarakat Indonesia

Sudah Tahu Apa Itu Diversifikasi Ekspor?

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa diversifikasi ekspor adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan variasi produk ekspor untuk mengatasi ketergantungan pada jenis produk ekspor tertentu.

Bicara soal kegiatan ekspor, tentu tidak terlepas dari kegiatan impor. Menariknya, saat ini kamu bisa membeli barang dari luar negeri dengan mudah, tanpa perlu risau dengan pajak dan bea cukai. Caranya adalah dengan menggunakan layanan dari Titipbeliin.com.

Titipbeliin merupakan penyedia layanan untuk membeli produk luar negeri dengan metode transaksi yang mudah. Jadi, kamu cukup mengirim link produk yang ingin dibeli dan melakukan pembayaran, kemudian semua prosesnya akan diurus oleh pihak Titipbeliin.

Mulai dari pembelian, pembayaran pajak dan bea cukai, hingga proses pengiriman dan sampai ke tanganmu, semuanya akan dilakukan Titipbeliin. Dengan adanya layanan ini, kamu tidak perlu pusing dan ribet lagi saat ingin belanja produk luar negeri.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.