Site icon Blog Titipbeliin & Titipkirimin

Ekspor Bawang Merah: Peluang, Cara, dan Negara Tujuannya

Ekspor Bawang Merah: Peluang, Cara, dan Negara Tujuannya

Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang bernilai tinggi di Indonesia. Ada banyak kawasan di Indonesia yang menjadi sentra produksi bawang merah dengan kualitas unggul. Terlebih permintaan terhadap komoditas ini di pasar domestik yang terus meningkat, sehingga membuka peluang ekspor bawang merah di kancah dunia.

Ingin tahu bagaimana peluang ekspor komoditas hortikultura ini? Mari temukan peluang beserta prosedurnya secara detail dalam ulasan di bawah ini!

Peluang Ekspor Bawang Merah

Indonesia terkenal sebagai negara produsen bawang merah terbesar di dunia. Terdapat beberapa kawasan, seperti Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat yang menjadi sentra produksi bawang merah unggulan. Terlebih kondisi iklim dan lingkungan yang mendukung untuk budidaya bawang merah secara luas.

Produk bawang merah Indonesia dikenal mempunyai cita rasa yang khas, bertekstur renyah, dan daya simpan yang baik. Inilah yang membuat bawang merah menjadi produk unggulan dan mampu bersaing di pasar internasional. Ekspor bawang merah Indonesia pun terus meningkat beberapa tahun terakhir.

Data ekspor bawang merah Indonesia juga menunjukkan peluang yang positif untuk para eksportir bawang merah. Sebagai contoh, bawang merah varietas Super Philips dari PT Karya tani Semesta berhasil diekspor ke Thailand dan Singapura sebanyak 2.760 ton di tahun 2019. 

Di tahun yang sama, produsen bawang merah asal Kabupaten Probolinggo, UD Dua Putri Solehah mengekspor bawang merah sebanyak 990 kilogram ke Jepang. Lalu meningkat menjadi 1,8 ton pada tahun 2021.

Secara keseluruhan, data ekspor bawang merah Indonesia melaporkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Thailand menjadi negara teratas di kawasan Asia dengan permintaan bawang merah paling tinggi. Nilai total ekspor ke Thailand pada tahun 2022 senilai US$3,985 juta atau sekitar Rp59.700.000.000.000,00 (triliun).

Melihat potensi ini, Titipers tentu semakin yakin bahwa peluang ekspor komoditas ini masih terbuka lebar dan mampu bersaing di pasar internasional. Secara garis besar, pasar luar negeri membutuhkan bawang merah berukuran sedang hingga besar, berwarna merah cerah, segar, dan berkadar air rendah seperti varietas Super Phillips.

Baca Juga: 10+ Jenis Komoditas Ekspor Perkebunan Indonesia Terbaik

Cara Ekspor Bawang Merah

Intinya, berdasarkan data ekspor bawang merah Indonesia, komoditas ini memang menjadi salah satu yang memiliki permintaan tinggi di pasar internasional. Namun, Titipers perlu memahami syarat dan prosedur yang benar terlebih dahulu sebelum melakukan ekspor. Berikut langkah-langkahnya:

1. Persiapan Awal

Langkah paling awal dalam kegiatan ekspor bawang merah adalah mempersiapkan dokumen perizinan, seperti izin usaha dan registrasi bea cukai. Dokumen izin usaha perlu kamu persiapkan dengan mengurusnya di Kementerian Perdagangan. Kemudian, kamu bisa mendaftarkan diri sebagai eksportir di Kantor Bea Cukai terdekat.

Selain dokumen tersebut, kamu juga perlu memperhatikan kualitas produk bawang merah. Pastikan bawang merah yang kamu ekspor mempunyai kualitas yang terbaik dan sesuai dengan standar internasional. Dengan begitu, produk yang Titipers miliki akan lebih mudah lolos untuk ekspor.

2. Dokumen Ekspor

Adapun beberapa dokumen penting sebagai syarat dalam cara ekspor bawang merah. Meliputi Surat Permohonan Ekspor, invoice, packing list, bill of lading, dan sertifikat fitosanitari. 

Surat Permohonan Ekspor adalah surat permohonan resmi kepada instansi dengan tujuan untuk melakukan ekspor. Dokumen invoice sendiri berisi rincian harga dan jumlah produk bawang merah. Ada pula packing list berisi daftar produk yang akan kamu kemas. 

Sementara itu, ada dokumen pengiriman barang dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan, yaitu bill of lading. Sedangkan Sertifikat Fitosanitari adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa produk yang kamu ekspor sudah terbebas dari hama dan penyakit.

3. Persyaratan Khusus

Biasanya, setiap negara memiliki persyaratan khusus terkait prosedur ekspor komoditas ini. Beberapa hal yang paling umum adalah label dan kemasan produk, batas maksimum residu pestisida, serta karantina. 

Setiap negara biasanya memiliki regulasi terkait label dan kemasan produk. Jadi, Titipers perlu menyesuaikan labelnya. Beberapa negara tujuan juga mempunyai batas maksimum residu pestisida yang harus dipatuhi. Jangan sampai produk kamu melebihi batasan maksimumnya. 

Selain itu, sebagian negara importir juga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan keamanan produk bawang merah yang kamu ekspor. Karena itu, produk harus melewati proses karantina terlebih dahulu.

4. Distribusi dan Pemasaran

Setelah semua dokumen dan persyaratan ekspor bawang merah terpenuhi, Titipers bisa melanjutkan untuk fokus pada tahap distribusi dan pemasarannya. Pada tahap pemasaran, kamu bisa memanfaatkan media sosial, website, mengikuti event pameran produk, atau kerjasama dengan agen distribusi. 

Langkah ini bisa menjadi cara untuk memperluas jangkauan pasar dalam mengekspor bawang merah. Jadi, Titipers juga akan memperoleh keuntungan yang signifikan.

5 Negara Tujuan Ekspor Bawang Merah

Setelah mengetahui cara ekspor bawang merah beserta persyaratannya, Titipers bisa mencari tahu negara mana saja yang potensial sebagai importir bawang merah. Selain Thailand, berikut beberapa negara tujuan ekspor produk bawang merah Indonesia.

1. Hong Kong 

Hong Kong | Sumber Gambar: Pexels

Hong Kong merupakan pasar yang potensial dan menguntungkan untuk pemasaran komoditas bawang merah di pasar internasional. Dari tahun ke tahun, permintaan bawang merah terus mengalami peningkatan, terutama di sektor kuliner. Ini karena Hong Kong terkenal dengan wisata kuliner yang sangat beragam.

2. Singapura 

Singapura | Sumber Gambar: Pexels

Negara tujuan ekspor bawang merah Indonesia selanjutnya adalah Singapura. Industri kuliner di Singapura yang semakin beragam menjadi salah satu alasan mengapa permintaan bawang merah terus meningkat dari tahun ke tahun. 

3. Malaysia 

Singapura | Sumber Gambar: Pexels

Masih di negara Asia, Malaysia juga termasuk salah satu negara utama tujuan ekspor bawang merah. Jarak Indonesia dan Malaysia yang relatif dekat dan terjangkau menjadi alasan penting bagi para eksportir untuk mendistribusikan produk bawang merah. Permintaan terkait produk ini juga terus meningkat hingga saat ini.

4. Uni Emirat Arab (UEA)

UEA | Sumber Gambar: Wikipedia

Uni Emirat Arab juga menjadi target yang menarik bagi para eksportir bawang merah. Ini karena kebutuhan bawang merah yang cukup tinggi di industri kuliner, restoran, hingga perhotelan, sehingga permintaannya pun meningkat.

5. Timor Leste

Timor Leste | Sumber Gambar: Wikipedia

Terakhir, Timor Leste menjadi negara tujuan ekspor bawang merah dengan permintaan yang stabil setiap tahun. Alasan Timor Leste melakukan ekspor adalah karena keterbatasan produksi bawang merah lokal.

Baca Juga: Ekspor Kopi: Peluang, Syarat, Jenis Kopi dan Negara Tujuan

Tertarik Mencoba Layanan Ekspor Barang bersama Titipbeliin?

Jika sudah memahami semua prosedur dan negara tujuan ekspor bawang merah, Titipers berpeluang untuk mengekspor produk ke berbagai negara di dunia. Terlebih kualitas bawang merah Indonesia juga mampu bersaing dengan produk serupa dari negara lain.

Selain fokus pada ekspor produk ke berbagai negara di dunia, Titipers juga bisa membeli produk secara legal dari luar negeri melalui jasa importir. Titipbeliin.com merupakan perusahaan penyedia jasa importir barang dari Amerika, China, Hong Kong, UK, dan Singapura.

Kamu bisa membeli barang impor dari supplier luar negeri, seperti Ebay, Shopee, Amazon, Aliexpress, dan ecommerce. Titipers bahkan bisa memantau perjalanan paket secara real time. Biayanya pun sudah termasuk pengurusan pajak impor bea cukai. Tunggu apa lagi? Segera dapatkan barang incaran melalui website Titipbeliin sekarang!