Dalam dunia ekspedisi, packing adalah hal yang penting. Saat melakukan pengiriman jarak jauh, tentu membutuhkan pengemasan yang aman, agar produk sampai tujuan dalam kondisi baik. Oleh karena itu, packing barang harus kamu lakukan secara hati-hati.
Artikel ini akan menjelaskan apa itu packing, fungsi, aturan dan proses packing, hingga tips mudah cara packing yang aman. Tunggu apalagi? Yuk, dapatkan informasinya hanya di sini!
Apa Itu Packing?
Daftar Isi Artikel
Packing adalah proses kegiatan pengemasan barang yang siap untuk dikirim atau didistribusikan ke lokasi tujuan. Istilah lain dari packing yaitu pengepakan.
Nah, pengepakan ini digunakan untuk mencegah produk atau barang dari kerusakan maupun pencurian. Biasanya, bahan material yang dipilih diantaranya yaitu karton, plastik, bubble wrap, serta busa pengemasan.
Dengan adanya pengepakan yang tepat, barang bisa sampai tempat tujuan dalam kondisi baik. Sehingga, terhindar dari kerusakan seperti pecah, bocor, retak, atau yang lainnya.
Fungsi Packing Barang
Berikut 3 fungsi packing barang yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Menjamin Kualitas Barang
Fungsi packing yang pertama tentunya menjamin kualitas produk atau barang. Setiap pelanggan pastinya ingin barang yang dibeli diterima dalam kondisi baik.
Baca Juga: Apa Itu Importir? Intip Pengertian hingga Jenis-jenisnya!
Sedangkan, saat proses pengiriman suatu produk, bisa saja mengalami kerusakan yang dapat mengurangi kualitasnya. Oleh karena itu, diperlukan pengepakan yang aman.
Apabila barang yang sampai pada pelanggan terjaga kualitasnya, tentu dapat menumbuhkan kepercayaan terhadap bisnis kamu.
2. Efisiensi Biaya
Jika kamu seorang produsen, tentu packing yang baik dapat menghemat biaya. Misalnya, dengan pemilihan bahan material pengepakan yang tepat, kamu tidak akan mendapat komplain dari pelanggan.
Lebih dari itu, barang akan sampai dengan aman. Sehingga, kamu tidak perlu mengganti barang baru kepada pelanggan dan melakukan pengiriman ulang.
3. Meningkatkan Citra Merek
Fungsi pengepakan selanjutnya, yaitu dapat meningkatkan citra merek. Pasalnya, jika kamu mengepak barang dengan baik, pelanggan akan merasa diberi perhatian dan menjadi prioritas.
Selain itu, sudah terbukti produk yang mereka pesan sesuai dengan harapannya, yaitu sampai dengan aman dalam kondisi baik.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Packing
Berikut 5 standar operasional prosedur (SOP) packing yang wajib Titipers ketahui, yaitu:
1. Pahami Jenis Barang
SOP packing pertama adalah harus memahami jenis barang yang akan kamu kirim. Cara pengemasan atau pengepakan antara jenis barang yang satu dengan lainnya tentu berbeda.
Misalnya, cara pengepakan produk tekstil tidak akan sama dengan barang elektronik. Barangkali pakaian cukup aman hanya dengan plastik saja. Sedangkan, produk elektronik perlu tambahan bubble wrap dan packing berlapis supaya aman.
2. Pertimbangkan Tujuan dan Waktu Pengiriman
Setelah mengetahui jenis barang, kamu perlu memperhatikan tujuan dan waktu pengiriman. Semakin jauh tujuannya, maka keamanannya juga harus semakin ketat. Sehingga, barang bisa sampai lokasi tujuan dalam kondisi baik.
3. Proses Pengemasan yang Baik
Selanjutnya, packing produk harus melewati proses pengemasan yang baik. Seluruh produk atau barang yang dikemas harus rapat, sehingga tidak meninggalkan celah sekecil apapun.
Selain itu, pastikan kamu memilih bahan material pengepakan yang tepat dan aman. Ada banyak bahan untuk packing, yaitu styrofoam, bubble wrap, amplop atau kertas pembungkus, kardus, plastik wrapping, box kayu, dan karung.
Masing-masing bahan material tersebut memiliki fungsi berbeda. Misalnya, amplop atau kertas pembungkus cocok untuk produk seperti buku atau majalah.
4. Tulis Alamat Pengiriman
Jika proses pengepakan sudah selesai, jangan lupa untuk menuliskan alamat pengiriman dengan detail dan jelas. Jika data pengiriman salah, kemungkinan terburuk adalah produk akan dikembalikan ke tempat asal. Sehingga, akan menghambat proses pengiriman.
5. Tambahkan Stiker Peringatan
Kalau barang yang kamu kirim termasuk barang pecah belah atau rawan rusak, sebaiknya tambahkan stiker peringatan. Saat ini sudah banyak lakban printing yang dapat memberikan tanda bahwa produk mudah rusak. Dengan adanya stiker peringatan, produk tersebut akan mendapat perlakukan hati-hati.
Baca Juga: 7 Jajanan 1000an Laris Manis untuk Dijual Modal Kecil
Bahan Material Packing
Berikut 5 bahan material packing barang yang sering digunakan selama proses pengepakan, yaitu:
1. Bubble Wrap
Bahan material pertama yaitu bubble wrap. Jenis bahan ini sering digunakan sebagai lapisan pembungkus utama maupun tambahan. Hal ini tergantung jenis barang.
Bubble wrap dapat melindungi dan meminimalisir resiko benturan ketika terjadi guncangan selama proses pengiriman. Maka, tak heran kalau bahan ini sering digunakan.
2. Styrofoam
Jenis bahan styrofoam memiliki kelebihan kedap air dan tebal. Sehingga, dapat melindungi berbagai produk dari risiko benturan dan tekanan yang bisa mempengaruhi kualitas barang. Biasanya, styrofoam digunakan sebagai wadah packing buah-buahan, sayuran, ikan, dan daging segar.
3. Amplop atau Kertas Pembungkus
Berikutnya, amplop atau kertas pembungkus yang cocok untuk produk tertentu yang tidak membutuhkan penanganan khusus serta tidak mudah rusak. Misalnya, surat, dokumen, buku, dan majalah.
Cukup dengan amplop atau kertas pembungkus sebagai wadah utama, kemudian dipadukan dengan plastik, maka sudah terbilang aman.
4. Kardus
Bahan material kardus mungkin yang paling umum dan sering digunakan sebagai lapisan terluar. Supaya lebih aman dan efektif, pastikan memilih kardus dengan ukuran ketebalan yang sesuai dengan barang.
Selain itu, jangan lupa untuk memberikan lakban pada kardus, agar lebih aman dan kardus menjadi lebih rapi. Dengan demikian, barang bisa sampai dalam kondisi aman tanpa kerusakan.
5. Plastik Wrapping
Berikutnya, bahan material pengepakan berupa plastik wrapping. Biasanya, plastik wrapping digunakan sebagai pembungkus langsung barang serta pelapis tambahan.
Jika sebagai pelapis tambahan, tentunya dipadukan dengan bahan pengepakan lain, seperti kardus, amplop, dan lain sebagainya.
Bahan plastik wrapping berfungsi memberikan perlindungan barang dari kotoran, debu, dan air. Selain itu, menjaga kebersihan dan kehigienisan produk.
Tips Mudah Cara Packing Agar Aman
Berikut ini adalah beberapa tips mudah cara packing yang bisa kamu lakukan agar barang sampai tujuan dengan aman, yaitu:
- Pertama, siapkan tempat atau wadah utama yang aman sesuai dengan jenis barang.
- Supaya lebih aman, kamu bisa menggunakan pelapis atau ganjalan di dalam wadah. Misalnya, bisa memakai kertas atau bubble wrap.
- Kamu bisa memakai bubble wrap sebagai lapisan pembungkus pertama selama proses pengepakan. Setelah itu, lapisi lagi dengan bahan material packing yang sesuai dengan jenis produk.
- Pastikan wadah sudah tertutup rapat, agar aman selama proses pengiriman. Gunakan lakban dan pastikan setiap sudut wadah sudah tertutup rapat.
- Kemudian, rekatkan informasi mengenai alamat pengiriman di atas barang yang sudah kamu packing.
Sudah Paham Packing adalah Hal Penting?
Packing adalah sebuah keharusan dan hal penting dalam proses pengiriman. Setelah mengetahui pengertian, fungsi, SOP, bahan material, dan tips mudah packing agar aman, kamu bisa menerapkannya.
Sementara itu, jika Titipers berada di posisi pelanggan, tentunya dapat memastikan agar produk yang dibeli telah dikemas dengan aman. Sehingga, dapat meminimalisir risiko kerusakan selama proses pengiriman barang.