Letter of Credit adalah sebuah instrumen pembayaran internasional, yang memungkinkan pembayaran dilakukan tanpa menunggu konfirmasi dari pihak lain. Dalam konteks perdagangan internasional, Letter of Credit (LC) memiliki peran penting dalam menyederhanakan proses pembayaran antara eksportir dan importir.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai instrumen pembayaran internasional ini, mulai dari pengertian dasar, isi, jenis, hingga contoh Letter of Credit ini.
Apa Itu Letter of Credit?
Daftar Isi Artikel
Letter of Credit adalah metode pembayaran yang terbilang sangat umum dalam perdagangan internasional. Tujuannya adalah untuk memastikan eksportir menerima pembayaran langsung dari importir, tanpa harus menunggu konfirmasi dari negara pengimpor.
Dengan demikian, apa itu Letter of Credit? LC dapat memfasilitasi transaksi perdagangan lintas negara, dengan mengatasi hambatan seperti jarak, budaya, dan juga bahasa.
Isi Letter of Credit
Ketika seorang eksportir menjadikan LC sebagai metode pembayaran dalam transaksinya dengan importir, maka terdapat beberapa materi yang harus pihak eksportir siapkan sebagai isi Letter of Credit adalah sebagai berikut:
1. Pihak yang Terlibat
- Applicant (Pemohon)
- Issuing Bank (Bank penerbit)
- Beneficiary (Bank penerima)
- Advising Bank (Bank penerus)
- Nominated Bank (Bank yang ditunjuk)
- Negotiating Bank (Bank negosiasi)
- Confirming Bank (Bank pengkonfirmasi).
2. Dokumen Syarat
- Bill of Lading
- Commercial Invoice (Faktur Perdagangan)
- Packing List (Daftar Isi Pengemasan)
- Weight Note (Surat Berat)
- Measurement List (Daftar Pengukuran)
- Insurance Certificate (Sertifikat Asuransi)
- Consular Invoice (Faktur Konsuler)
- Brosur/Leaflet
- Laporan Surveyor
- Manufacturer’s Certificate (Sertifikat Produsen)
- Certificate of Origin (Sertifikat Asal)
- Processing License (Lisensi Proses)
- Manual Instruksi
Baca Juga: Mengenal Prosedur Jasa Import Barang Inggris Tercepat & Terbaik
Fungsi Letter of Credit
Fungsi Letter of Credit adalah memperlancar proses pembayaran dalam perdagangan internasional serta memberikan jaminan pembayaran yang sesuai antara eksportir dan importir. LC juga memberikan keamanan bagi kedua belah pihak, dengan mengandalkan jaminan dari bank terkait.
Jenis Jenis Letter of Credit
Dalam perdagangan internasional, Letter of Credit adalah jenis metode pembayaran yang memiliki banyak jenis. Setiap jenis LC memiliki karakteristiknya tersendiri. Lebih lengkapnya, berikut adalah jenis jenis Letter of Credit tersebut.
- Revocable LC: LC yang dapat dibatalkan atau diubah oleh bank penerbit.
- Irrevocable LC: LC yang tidak dapat dibatalkan, kecuali dengan persetujuan kedua belah pihak.
- Irrevocable and Confirmed LC: LC yang pembayarannya dijamin oleh bank penerbit dan bank penerus.
- Clean LC: LC yang tidak memerlukan dokumen tambahan.
- Documentary LC: LC yang memerlukan dokumen-dokumen tambahan.
- Back-to-Back LC: LC yang melibatkan perantara dalam transaksi.
- Revolving LC: Revolving Letter of Credit adalah LC yang dapat digunakan berulang kali untuk transaksi yang sama.
- Unrestricted LC: LC tanpa batasan dalam negosiasi bank.
- Sight LC: LC yang menyatakan pembayaran dilakukan secara langsung setelah dokumen diserahkan.
- Usance LC: LC dengan jangka waktu pembayaran tertentu.
- Red Clause LC: LC dengan klausa khusus, terkait pembayaran DP.
- Transferable LC: LC yang memungkinkan hak atas kredit dialihkan kepada pihak ketiga.
- Stand-by LC: LC yang berfungsi sebagai jaminan pembayaran.
Kelebihan dan Kekurangan Letter of Credit
Setelah membahas mengenai jenis jenis Letter of Credit, mari bahas mengenai kekurangan dan kelebihan metode transaksi ini. Sama dengan metode transaksi lainnya, Letter of Credit bukan metode transaksi yang sempurna. Terdapat kelebihan dan kekurangan tersendiri di balik metode LC ini.
Salah satu kelebihan Letter of Credit adalah jaminan pembayaran bagi eksportir dan importir (keamanan transaksi). Dalam hal ini, eksportir dijamin akan menerima pembayaran atas barang yang mereka ekspor ke negara pemesan. Selain itu, pihak eksportir dan importir juga dapat terbebas dari fluktuasi valuta asing.
Namun di lain sisi, kekurangan dari LC ini terdapat pada biaya tambahan yang ada di luar harga barang yang dibebankan kepada importir. Dengan kata lain, importir harus mengeluarkan uang lebih, di luar biaya pembelian.
Tidak hanya itu, waktu untuk pengurusan dokumen syarat dalam metode LC ini juga terbilang cukup panjang.
Mekanisme Letter of Credit
Pada dasarnya, Letter of Credit adalah metode transaksi perdagangan luar negeri yang memang harus diakui aman. Namun, mekanisme metode transaksi ini memang terbilang cukup panjang. Jika diurut, terdapat beberapa tahapan dalam mekanisme ini, yang meliputi:
- Melaksanakan kesepakatan antara eksportir dan importir.
- Pengajuan LC oleh importir ke bank.
- Bank penerbit menerbitkan LC beserta dengan dokumen persyaratannya.
- Bank penerus akan menyerahkan dokumen LC kepada pihak eksportir.
- Selanjutnya, pihak eksportir dapat mulai mengirimkan barang pesanan.
- Pihak eksportir menyerahkan bukti pengiriman ke bank penerus.
- Bank penerus akan membayarkan biaya pembelian barang ke pihak eksportir, jika semua dokumen telah tervalidasi.
- Setelah melakukan pembayaran, bank penerus akan menyerahkan bukti pembayaran ke bank penerbit LC.
- Selanjutnya, bank penerbit akan menginformasikan importir terkait dengan bukti pembayaran LC.
- Terakhir, importir melakukan pembayaran uang kepada bank penerbit, sesuai dengan yang tertera di surat LC.
Contoh Letter of Credit
Demi memberikan penjelasan mengenai apa itu Letter of Credit, kami juga menyediakan contoh Letter of Credit untuk perdagangan internasional. Misalnya, Pihak A menjadi importir suku cadang mesin dari Indonesia. Pihak A ingin melakukan pembelian suku cadang mesin dari pihak B, yang berasa dari negara Jepang.
Dalam case ini, pihak B menerima pesanan dari pihak A sebagai klien atau importir baru. Demi menjamin transaksi berjalan aman, pihak B menyarankan agar proses pembayaran menggunakan dengan metode Letter of Credit.
Jika pihak A, selaku importir atau pembeli menyetujui metode transaksi ini, maka pihak A harus mengajukan diri ke bank sebagai pembayaran LC. Selanjutnya, pihak bank akan memproses seluruh transaksi menggunakan LC sesuai dengan kesepakatan yang tertuang di LC, yang kedua pihak telah setujui.
Baca Juga: Lengkap ! Semua Tentang Bisnis Jastip/Jasa Titip
Jadi, Letter of Credit adalah….?
Jadi, singkatnya Letter of Credit adalah instrumen pembayaran yang memainkan peran kunci dalam memfasilitasi perdagangan internasional. Metode transaksi ini memberikan jaminan pembayaran yang aman dan memperlancar proses transaksi antara eksportir dan importir.
Namun, metode transaksi ini memiliki kelemahan pada mekanismenya, yang termasuk cukup panjang. Tentunya, metode transaksi ini cocok buat Titipers yang memiliki bisnis ekspor impor.
Nah, bagi Titipers yang ingin menggunakan LC saat ingin bertransaksi barang dari luar negeri, namun masih pemula, maka bisa meminta bantuan staf Titipbeliin dapat menjadi solusi instan transaksi kamu.
Titipbeliin sendiri adalah platform yang menyediakan layanan pembelian produk luar negeri dari Amerika, Inggris, Hongkong, China dan Singapura dengan mudah. Dengan pembelian melalui platform ini, kami akan membantu memandu Anda selama transaksi. Jadi, permasalahan perbedaan bahasa pun akan teratasi.
Selain itu, kamu tidak harus pusing dengan pengurusan dokumen persyaratan impor. Pasalnya, semua persyaratan akan langsung pihak Titipbeliin urus. Selain itu, proses pemesanan barang di platform ini juga mudah dan juga cepat. Tentunya, tarif jasa Titipbeliin juga termasuk kompetitif.