Packing List Adalah

Packing List Adalah: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat Poin Pentingnya

Biasa digunakan dalam kegiatan ekspor dan impor, packing list memang menjadi salah satu hal penting, yang harus dilampirkan dalam proses pengiriman barang. Hampir sama dengan faktur, packing list adalah daftar rincian spesifikasi barang-barang ekspor-impor, yang terdapat dalam sebuah kiriman (box atau peti).

Intinya adalah dokumen atau ‘surat jalan’ yang biasa perusahaan gunakan, untuk melakukan pengiriman barang, yang berguna untuk memudahkan pemeriksaan isi barang dalam kontainer.

Baca Juga: 1 CBM Berapa Kilogram? Ketahui Juga Cara Hitung Pada Barang Impor

Pasalnya, untuk memeriksa barang secara langsung, yang ada dalam kontainer pastinya akan menyulitkan. Tidak hanya itu, pengemasan barang-barang di dalam kontainer juga menggunakan koli (seperti peti, ball, pack, dan lainnya).

Cara Membuat Packing List 

Bagaimana cara membuat packing list barang, untuk mendeskripsikan isi kontainer pengiriman? Tenang, cara membuat dan menulisnya sangat mudah. Kamu hanya perlu menuliskan detail dari barang-barang yang akan dikirimkan, mulai dari:

  • No Koli
  • Isi Tiap Kolinya
  • Ukuran
  • Nama Barang
  • Nomor & Tanggal Packing List
  • Jumlah Kemasan (Dalam satuan seperti pack, pieces, ikat, kaleng, karton, karung, dll)
  • Berat Bersih
  • Berat kotor.

Manfaat Packing List

Seperti informasi dalam pembahasan sebelumnya, bahwa packing list adalah dokumen yang sangat membantu, memudahkan dan pembuatannya juga mudah. Sehingga, pastikan jika kamu ingin mengirimkan barang, sertakan juga packing list dengan lengkap.

Jadi, jika kamu memiliki jasa usaha jasa pengiriman barang, packing list akan membantu menyelamatkan kamu, dari maraknya kejahatan. Seperti, oknum-oknum yang memanfaatkan jasa pengiriman barang milikmu, untuk menyelundupkan barang ilegal, terlarang, dan lain-lain.

Baca Juga: Cara Beli Barang di Amazon Mudah untuk Importir Pemula Terlengkap

Sehingga, cek kembali bahwa barang yang akan kamu kirim, sudah sesuai dengan packing list yang tertera. Packing list juga akan mempermudah mempermudah pekerjaan pengiriman, salah satunya bisa mengurangi resiko kerusakan atau barang yang bermasalah.

Pasalnya, jika ada kesalahan dari data packing list, dengan isi barang yang ada di dalam kontainer, pengiriman mu bisa mengendap lama. Hal tersebut, biasanya karena terdapat proses pemeriksaan yang panjang, sebab data packingnya tidak sesuai.

Risiko Jika Data Packing List Tidak Sesuai

Data Packing List

Membuat packing list, menjadi hal penting untuk menjaga barang kiriman, agar bisa aman dan sampai tujuan dengan proses pemeriksaan, yang mudah hingga barang selamat.

Maka dari itu, packing list harus kamu buat dengan benar dan lengkap. Karena akan ada beberapa potensi risiko jika data tidak sesuai dengan isi barang di peti, selain proses pemeriksaan yang lama.

1. Barang Kiriman Menjadi Rusak

Akibat proses pemeriksaan yang lama dan pengiriman menjadi terhenti, membuat barang tidak sampai di tujuan, tepat waktu. Sehingga, lamanya waktu tempuh membuat kondisi, dan kualitas barang menjadi menurun rusak.

Jika hal tersebut terjadi, maka kamu perlu memastikan barang dalam kondisi tetap baik, dengan segala tindakan yang bisa kamu lakukan. Jadi, pastikan sebelum berangkat kamu memeriksanya dengan benar dan teliti.

Terlebih, jika jenis barang yang kamu kirim adalah barang yang tidak tahan lama, seperti makanan basah, makanan kemasan, barang yang harus cepat diolah, dan lain-lain.

2. Kehilangan konsumen dan pelanggan

Risiko jika data packing list tidak sesuai selanjutnya adalah sebuah perusahaan bisa kehilangan pelanggannya. Selain lama sampai tujuan, karena tertahan proses pemeriksaan, kondisi dan kualitas barang juga sudah berkurang bahkan rusak. Sehingga, konsumen pasti akan kecewa dan bisa saja akan berpindah kurir jasa pengiriman.

Karena risikonya sangat tinggi, bahkan bisa merugi, maka kamu tidak hanya butuh ketelitian dalam memeriksa barang. Tapi juga teliti dalam membuat packing listnya, karena ada poin-poin penting yang perlu kamu perhatikan dalam membuatnya.

Poin-poin Penting Dalam Membuat Packing List

Shipper

Shipper merupakan nama lain dari is exporter atau orang yang mengirim barang. Sehingga, di dalam lampiran packing list, istilah shipper akan menggunakan kata pengganti seperti exporter, pengirim barang, penjual, hingga seller.

Nah, di dalam invoice dokumen B/L, nama shipper harus sesuai dengan dan B/L. Pasalnya, ketiga dokumen akan berisi data atau informasi yang sama, dan tidak boleh berbeda.

Baca Juga: Cara Beli Barang di Ebay Mudah dan Lengkap Untuk Pelanggan Indonesia

Tidak sembarang, pencantuman shipper juga harus memiliki legalitas. Agar semua kegiatan pengiriman bisa dipertanggung jawabkan.

Legalitas tersebut, maksudnya adalah shipper tersebut merupakan perusahaan jasa pengiriman yang sudah memiliki NIB. Sederhananya, perusahaan tersebut adalah perusahaan yang telah berbadan hukum, sebagai eksportir resmi.

For Account & Risk of Messrs

Poin selanjutnya adalah For Account & Risk of Messrs yang merupakan kolom yang tersedia untuk mengisi detail nama dan alamat perusahaan, pemesan barang di negara tujuan. Jadi, pastikan kolom tersebut terisi dengan benar dan lengkap.

No and data of invoice and P/O

Tak kalah penting, poin packing list yang satu ini yakni No and data of invoice and P/O adalah kolom tanggal dan nomor invoice. Sementara PO merupakan nomor pemesanan dari pemesan barang. Namun, untuk kolom PO pada pembelian pertama, pengisi bisa mengosongkannya.

L/C Issuing Bank

Poin selanjutnya adalah L/C Issuing Bank. Di mana poin tersebut adalah kolom yang digunakan, jika sebuah perusahaan pemesan barang/pembeli, menggunakan bank sebagai jaminan pembelian barang tersebut. Jika tidak, maka kolom bisa dikosongkan saja.

Notify Party

Kalau poin yang satu ini, pengisiannya adalah bersifat wajib, yakni Notify Party. Kolom ini merupakan kolom untuk mengisi jika ada pihak lain yang terlibat dalam pembelian barang tersebut.

Pihak yang dimaksud adalah seperti bank, kreditur, perusahaan lain atau forwarder, yang sebelumnya memang ditunjuk untuk proses pengiriman barang tersebut.

Port of Loading & Final Destination

Berikut ada Port of Loading & Final Destination yang merupakan kolom berisi informasi pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar. Akan tetapi, kolom ini bersifat opsional, sehingga penggunaannya tidak terlalu penting.

Vessel Name dan Sailing

Selanjutnya, ada poin Vessel Name dan Sailing menjadi poin berikutnya, yang harus diperhatikan dalam packing list. Vessel Name dan Sailing ini merupakan kolom yang berisi detail nama dan nomor kapal beserta tanggal keberangkatannya.

Incoterms

Menjadi bagian penting dalam invoice dan packing list, incoterms merupakan informasi tentang perjanjian jual beli barang tersebut. Ada banyak jenis incoterms, seperti CIF, CNF, FOB, Ex Work dan lain sebagainya.

Dalam invoice pengisian kolom ini wajib, dengan tujuan untuk menunjukan jenis jual beli, di mana pihak pengirim dan pembeli sudah menyepakati.

Marks & Number of PKGS

Berikutnya ada Marks & Number of PKGS yang merupakan informasi mengenai marking, total barang, dan jenis kemasan yang akan dikirim.

Description of Goods

Untuk poin yang satu ini, sudah pasti pihak pengirim harus mencantumkannya, yakni description of goods. Di mana poin ini berisi informasi mengenai penjelasan barang yang akan dikirim.

Quantity

Sama pentingnya, quantity merupakan informasi terkait data jumlah keseluruhan barang kiriman yang juga harus pengirim isi.

Unit Price

Hampir sama dengan description dan quantity, dalam packing list juga harus mencantumkan unit price . Di mana unit price ini adalah informasi terkait harga satuan dari barang, sesuai kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli.

Amount Total

Poin penting dari packing list yang terakhir adalah amount total, yang merupakan keseluruhan harga barang dalam satu transaksi. Artinya, amount total adalah total harga unit price.

Nah, itu dia informasi terkait apa itu packing list dalam dunia impor maupun ekspor. Kamu, bisa lebih memahami jika benar-benar terjun atau mencoba secara langsung kegiatan tersebut.

Titipbeliin Jadi Salah Satu Layanan Jasa Titip Terbaik di Indonesia

Misalnya, ketika kamu membeli produk impor melalui Titipbeliin.com, dari berbagai marketplace terbaik luar negeri. Kamu bisa membeli banyak jenis barang, yang nantinya akan dikirim melalui jasa pengiriman dari Titipbeliin.com.

Membeli barang impor melalui Titipbeliin.com juga bisa memberikan banyak keuntungan, karena semua prosesnya akan dibantu oleh tim Titipbeliin.com.

Sehingga untuk packing list barang impor, juga akan dibantu oleh tim Titipbeliin.com yang ada di luar negeri. Di mana, hal itu juga digunakan untuk memastikan barang yang dikirim sudah benar, dan meminimalisir risiko tertahan di gudang.

Buat kamu yang mau coba beli barang impor dalam jumlah besar atau kecil, dari berbagai marketplace terbaik pilihanmu, bisa beli melalui Titipbeliin.com yah!

Kamu juga bisa konsultasi terlebih dahulu terkait cara belanja produk impor, dengan customer service kami selama 24 jam, gratis! Silahkan hubungi ke nomor 085215159188.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.