Packing adalah hal penting untuk suatu produk. Proses ini bisa membuat suatu produk tersimpan dengan baik, serta bisa Titipers pindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Packing pun juga bisa menjadi identitas suatu produk, apalagi jika Titipers membuat packing-nya semenarik mungkin.
Masih banyak fungsi lainnya dari packing. Lalu, apa sih packing itu dan apa saja fungsi-fungsinya?
Packing Adalah
Daftar Isi Artikel
Secara sederhana, packing atau pengemasan adalah proses pengemasan suatu produk dalam suatu kemasan. Kemasan itu akan membuat produk jadi lebih mudah tersimpan dalam waktu lama, serta bisa dikirim dari satu tempat ke lain tempat.
Proses ini juga bisa menjadi media pemberi informasi soal deskripsi produk yang ada dalam kemasan. Hal ini tentu dengan catatan jika Titipers mencantumkan informasi-informasi penting soal produk yang akan Titipers kemas.
Packing tidak hanya sekadar mengemas produk dengan kemasan yang informatif dan menarik secara visual, tetapi juga harus memenuhi empat kriteria dasar, yaitu:
Baca Juga: Cara Jualan di Shopee Tanpa Stok Barang di Tahun 2023
- Memiliki label yang mencantumkan berbagai informasi penting terkait produk dalam kemasan.
- Mudah dibuka dan ditutup kembali.
- Memiliki ukuran yang pas dengan produk.
- Memiliki daya tahan yang kuat.
Jenis-Jenis Kemasan dalam Packing
Kemasan yang Titipers gunakan pada proses pengemasan rupanya memiliki berbagai jenis yang masing-masing punya fungsinya tersendiri. Adapun jenis-jenis kemasan tersebut adalah:
1. Kertas dan kardus
Jenis kemasan ini biasanya dipakai untuk barang-barang seperti makanan, produk elektronik, sepatu, mainan, peralatan dapur, dan mainan. Kemasan kertas dan kardus kini sudah tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran yang bisa Titipers sesuaikan dengan produk yang ada. Khusus untuk kertas, jenis kemasan ini tidak hanya sebagai kemasan untuk produk saja, tetapi juga untuk melaminasi produk atau supaya lebih kuat.
2. Film
Kemasan film bisa Titipers gunakan untuk membungkus produk, menutupi produk, serta melindungi kemasan kardus yang sudah terisi suatu produk. Saat ini, film yang ada dalam industri packing ada empat, yaitu: polietilen (PE), poliolefin, polipropilen (PP), dan polivinil klorida (PVC).
3. Busa
Dalam industri logistik, busa atau foam biasanya tersedia dalam bentuk gulungan atau lembaran dengan ketebalan yang berbeda-beda. Jenis kemasan ini juga bisa dipotong dan bentuknya bisa menyesuaikan bentuk produk supaya produknya bisa lebih terlindungi.
4. Kotak dan Wadah Plastik
Jenis kemasan satu ini bisa Titipers temukan pada produk-produk industri makanan, seperti saus, tomat, yoghurt, jus, dan susu. Khusus untuk kotak plastik, jenis kemasan ini bisa memudahkan produk untuk diangkut, serta bisa Titipers gunakan kembali.
Fungsi Packing
Banyak sekali fungsi dari pengemasan pada suatu produk, dimana beberapa diantaranya adalah:
1. Melindungi Produk
Dengan adanya pengemasan, produk bisa terlindungi selama proses penyimpanan dan pengiriman. Produk pun juga akan terhindar dari pengaruh cuaca ekstrim, kerusakan, serta pencurian dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurut beberapa sumber, ada dua jenis perlindungan yang bisa Titipers dapatkan dari proses pengemasan, yaitu:
- Perlindungan fisik produk yang mencakup perlindungan terhadap guncangan, gesekan, dan benturan.
- Perlindungan dari faktor-faktor alam seperti cuaca, mikroorganisme (jamur dan bakteri), serta gangguan dari hewan pengerat dan serangga.
2. Memberikan Rasa Aman Kepada Pihak Logistik dan Konsumen
Packing juga bisa memberikan rasa aman kepada pihak logistik dan konsumen. Bagi pihak logistik, proses pengemasan membuat mereka lebih aman dalam menyimpan, membawa, dan mengirim suatu produk. Sedangkan bagi konsumen, proses pengemasan membuat konsumen bisa menerima produk yang mereka pesan dalam keadaan aman dan selamat.
Khusus untuk konsumen, pastikan Titipers tidak hanya menggunakan kemasan yang aman untuk produk. Gunakan juga kemasan yang bisa membuat konsumen mudah untuk membuka dan membawanya.
3. Sebagai Identitas Produk
Proses pengemasan bisa menjadi identitas suatu produk. Hal ini berlaku jika pengemasan sudah Titipers sesuaikan dengan ukuran dan karakteristik produk yang akan Titipers kemas. Contoh dari fungsi ini pada produk Kodak Roll yang memiliki kemasan berwarna kuning yang membuat produk roll kamera ini lebih mudah diingat konsumen.
4. Pemberi Informasi
Tidak sekadar melindungi dan mengemas produk, pengemasan juga harus memberikan informasi kepada konsumen. Info-info yang bisa diberikan berupa informasi berat bersih produk, komposisi (bahan-bahan yang dipakai dalam membuat produk), info nilai gizi, barcode, dsb.
Faktor Penunjang Packing
Berhasil-tidaknya suatu proses pengemasan sangat terpengaruh oleh sejumlah faktor. Beberapa faktor itu adalah:
1. Tujuan Packing
Sebelum melakukan proses packing, Titipers harus tahu apa tujuan packing yang akan dilakukan, apakah untuk kepentingan logistik atau sebagai marketing produk. Mengetahui tujuan packing sedini mungkin akan membuat Titipers lebih mudah untuk menentukan kemasan apa yang akan dipakai.
Baca Juga: Toko Online China Termurah Harga Jual Tinggi Cocok untuk Bisnis Impor
Misalnya: jika Titipers melakukan packing untuk logistik, Titipers cukup pilih kemasan yang kuat dan cukup untuk menyimpan produk yang akan di-packing. Sementara itu, Titipers harus menggunakan kemasan yang menarik secara visual jika Titipers menjadikan proses packing sebagai bagian dari marketing suatu produk.
2. Karakteristik Produk
Bentuk atau karakteristik produk juga sangat mempengaruhi proses packing. Misalnya: jika produknya berbentuk cair seperti air mineral atau jus, Titipers tidak bisa langsung mem-packing produk tersebut dengan kemasan kardus. Kalaupun mau, Titipers harus packing produknya ke dalam botol atau kaleng terlebih dahulu.
3. Jarak
Bagi Titipers yang melakukan packing untuk kepentingan logistik, penting untuk memperhatikan berapa jarak yang harus ditempuh suatu produk yang di-packing untuk sampai ke tujuan. Semakin jauh jaraknya maka semakin keras dan kuat kemasan yang harus Titipers gunakan pada proses packing.
4. Sistem Penanganan Produk yang Di-Packing
Selain jarak, packing untuk kepentingan logistik juga harus memperhatikan sistem penanganan terhadap produk yang sudah di-packing. Untuk produk berukuran besar atau berjumlah banyak, Titipers bisa gunakan sistem mekanis dan otomatis. Sedangkan pada produk dengan ukuran atau jumlah kecil bisa gunakan sistem yang lebih manual.
5. Harga Kemasan dan Kemudahan dalam Pemakaiannya
Harga kemasan yang akan Titipers pakai sangat berpengaruh terutama bagi budget pemilik produk. Untuk yang masih pemula, biasanya mereka akan memiliki kemasan dengan harga murah supaya tidak terlalu menguras budget.
Kemudahan dalam pemakaian kemasan pun juga patut dipertimbangkan. Semakin mudah kemasan dipakai, semakin cepat pula proses packing suatu produk.
Tempat Membeli Kemasan untuk Keperluan Packing
Kemasan untuk keperluan packing bisa Titipers buat sendiri atau membelinya lewat marketplace. Jika Titipers memilih untuk membeli kemasannya, Titipers bisa gunakan Titipbeliin.
Lewat Titipbeliin, Titipers bisa menemukan berbagai kemasan untuk packing yang menarik dan asli dari luar negeri. Transaksinya pun mudah karena menggunakan mata uang rupiah dan berbagai pilihan metode pembayaran.
Setiap kemasan untuk packing yang Titipers beli akan mendapatkan jaminan proteksi, sehingga barang akan sampai ke tempat Titipers sesuai jadwal. Tertarik mencoba? Langsung saja klik link berikut ini!