Asus ROG Ally: Review dan Perbandingannya dengan Steam Deck

Asus ROG Ally: Review dan Perbandingannya dengan Steam Deck

Asus ROG Ally adalah gaming handhelds keluaran Asus Inc. yang konon merupakan rival dari Steam Deck yang kabarnya akan rilis pada 13 Juni 2023 secara global. Sementara tanggal masuknya di Indonesia, kabarnya pada tanggal 22 Juni 2023.

Perangkat handhelds mungkin sedikit mengingatkanmu pada era console PlayStation. Bedanya, handhelds modern sudah menggunakan sistem operasi mutakhir dan mendukung game terbaru. Simak ulasan lebih lengkapnya di sini!

Spesifikasi Asus ROG Ally

Image Source: Asus

Ally hadir di tengah pasar gaming device yang semakin kompetitif. Tak puas hanya dengan PC, laptop, dan smartphone gaming, ASUS pun merilis perangkat handhelds yang mulai mendapat tempat di pasaran. Sebelumnya, Steam sudah lebih dulu menggebrak pasar lewat perangkat Steam Deck mereka.

Baca Juga: Cara Beli Steam Deck Beserta Harganya

Munculnya Ally jelas menjadi sorotan dan diyakini sebagai rival terberat Steam Deck. Komparasi antara dua perangkat ini pun memenuhi berbagai media dengan hasil akhir yang berbeda-beda. Sekarang, mari kita tengok dulu spesifikasi Asus ROG Ally berikut ini:

  • CPU: AMD Ryzen Z1 Extreme.
  • Grafik: AMD Radeon™ Navi3 Graphics.
  • Memori: 16GB LPDDR5-6400 (8GB x 2).
  • Penyimpanan: 512GB M.2 SSD, SD card slot (UHS-II).
  • Tampilan: 1920 x 1080, 120 Hz, IPS touchscreen dengan Gorilla Glass Victus dan Gorilla Glass DXC.
  • Jaringan: MediaTek Wi-Fi 6E MT7922 (RZ616), Bluetooth 5.2.
  • Ports: USB 3.2 Gen 2 Tipe C, ROG XG Mobile interface, 3.5 mm audio jack, slot micro SD.
  • Baterai: 40 WHr.
  • Adaptor power: 65W.
  • Sistem operasi: Windows 11 Home.
  • Dimensi: 11.04 x 4.38 x 0.84 inches / 280.44 x 111.18 x 21.22 mm.
  • Bobot: 1.34 pounds / 608 grams.
  • Harga: Estimasi 10.000.000+ IDR.

Dengan spesifikasi di atas, kamu bisa memainkan banyak game berat yang selama ini hanya bisa kamu mainkan di laptop ROG. Mari kita analisis lebih dalam dari aspek-aspek yang krusial.

1. Desain dan Kenyamanan

Dari segi dimensi dan ukuran, Asus ROG Ally jelas lebih kecil, jika dibandingkan dengan Steam Deck. Gaming handhelds ini mempunyai dimensi lebar 11,04 inci; tinggi 4,38 inci; dan ketebalan 0,84 inci. Sedangkan dimensi Steam Deck adalah panjang 11,73 inci; lebar 4,6 inci; dan tebal 1,93 inci.

Ukuran yang lebih kecil, jelas lebih handy dan praktis untuk digenggam serta dibawa kemana-mana. Namun di sisi lain, banyak gamers yang justru mendapatkan kepuasan dengan ukuran device yang lebih besar. Terutama pada ukuran layar yang mampu menampilkan detail dengan memukau.

Baca Juga: Cara Belanja di Amazon Tanpa Kartu Kredit

Walaupun lebih ‘mungil’, namun Ally tetap memperhitungkan kenyamanan dan pengalaman gaming penggunanya dengan saksama. Ketajaman dan dimensi layar Ally tidak akan membuatmu kecewa. Selain itu, tombol-tombolnya juga lebih mudah dijangkau dengan ukuran yang proporsional untuk sebuah handhelds.

Berbeda dari Steam Deck yang berwarna hitam, Ally justru mengutamakan putih sebagai warna dasar. Setiap tombolnya dilengkapi dengan lampu RGB yang dapat berinteraksi dengan efek in-game. Di bagian belakang, terdapat ventilasi berbentuk logo ROG dan sebuah hologram untuk menambah estetika visual.

2. Performa

Bicara soal performa, Asus ROG Ally mempunyai CPU yang lebih unggul, jika dibandingkan dengan Steam Deck. Dari segi core saja, Ally memiliki 12 RDNA 3 unit komputasi versus Steam Deck yang hanya memiliki 8 RDNA 2. CPU Ally juga sudah mencapai level Zen 4, sedangkan Steam Deck masih berada di level Zen 2.

Sekilas, Titipers mungkin menyimpulkan bahwa Ally memiliki performa yang lebih baik daripada Steam Deck. Akan tetapi, pertimbangan kita tidak hanya selesai di CPU saja. Kita juga harus memperhitungkan faktor lainnya, misalnya performa pada mode plugged in, mode baterai, dan mode turbo.

Steam Deck menawarkan performa yang stabil di semua mode, baik saat perangkat terhubung ke charger maupun saat menggunakan baterai. Sedangkan performa Ally cenderung fluktuatif. Pada mode plugged-in, performa Ally berhasil melampaui Steam Deck dengan selisih yang cukup signifikan.

Tapi saat menggunakan mode on-battery, performa Ally turun cukup drastis dan hanya sedikit lebih baik dari Steam Deck. Kamu harus menyalakan mode turbo untuk mendapatkan performa setara plugged-in. Akan tetapi, mode turbo akan mengonsumsi lebih banyak daya, sehingga baterai menjadi lebih cepat habis.

3. Grafik

Asus ROG Ally menawarkan kualitas grafik yang memukau. Pada beberapa percobaan versus Steam Deck, Ally berhasil unggul pada 1080p dan 720p. Walaupun mayoritas game sudah mendukung 1080p, namun menurunkannya ke 720p adalah langkah yang bijaksana, jika Titipers menginginkan fps lebih tinggi.

Di sisi lain, Steam Deck juga terus mendapatkan pembaharuan performa. Pada update terbarunya, Steam Deck bahkan bisa menjalankan banyak game dalam resolusi 1200 x 800 dengan performa grafis yang memuaskan.

Jika kamu kurang puas dengan ketajaman dan efek grafik Ally, kamu bisa menambahkan VGA eksternal, yaitu XG Mobile.  Walaupun begitu, bermain game di gaming handhelds dengan banyak kabel dan peripherals di sana-sini sepertinya kurang nyaman untuk dipraktikkan.

Solusi alternatifnya adalah menghubungkan Ally ke monitor eksternal yang lebih besar. Dengan begitu, kamu bisa menggunakan Ally sebagai console dan mesin utama, namun output grafiknya kamu arahkan ke monitor eksternal, agar kualitas videonya lebih menyenangkan.

4. Windows 11 di Asus ROG Ally

Asus ROG Ally mengandalkan Windows 11 sebagai sistem operasi, sama seperti yang Asus lakukan pada produk mereka yang lainnya. Windows memang sudah lama berkecimpung di dunia gaming OS, namun untuk menangani perangkat gaming handhelds, Ally adalah pengalaman pertama mereka.

Pada kasus Ally, Windows 11 mengenali perangkat sebagai tablet. Akan tetapi, handheld bukanlah sepenuhnya tablet, karena terdapat perbedaan fungsi dan mode input di beberapa bagian. Masalah ini membuat beberapa menu dan fitur Windows terasa kurang nyaman saat dimainkan dengan Ally.

Di sisi lain, Steam Deck juga memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk melakukan instalasi Windows di perangkat mereka. Akan tetapi, OS bawaan sekaligus yang paling direkomendasikan tetaplah SteamOS. Sedangkan soal kompatibilitas, Windows 11 jelas menawarkan lebih banyak game daripada Steam.

5. Armoury Crate SE

Armoury Crate SE berperan sebagai pustaka bagi semua game dan launcher di Asus ROG Ally. Konsepnya hampir mirip dengan Steam, dimana semua game tersimpan, terorganisir, dan bisa dimainkan dari satu pintu yang sama. Sebelum era Ally, Armoury Crate SE sudah mengalami uji coba oleh banyak perusahaan gaming.

Beberapa perusahaan yang berhasil menggunakan Armoury Crate SE di dalam layanan mereka, yaitu:

  • Xbox
  • Steam
  • Epic Games
  • EA
  • GOG
  • Galaxy
  • Ubisoft Connect

Akan tetapi, Rockstar Games masih belum termasuk dalam daftar Armoury Crate SE. Walaupun begitu, Titipers tetap bisa menambahkan launcher lain secara manual untuk jenis game yang belum terdaftar di Armoury Crate SE.

Pengen Beli Asus ROG Ally? Titip Beliin Aja!

ASUS ROG ALLY

Kalau kamu tidak sabar menunggu kehadiran Ally di Indonesia, lebih baik kamu membelinya dari pasar luar negeri. Agar tidak kesulitan, pakai saja layanan Titipbeliin! Titipbeliin adalah perusahaan end to end yang bisa mendatangkan barang dari e-commerce Amerika, China, Inggris, Hongkong, dan Singapura.

Dengan Titipbeliin, kamu tidak perlu berurusan dengan legalitas, prosedur, perpajakan, bea cukai, dan hal-hal ribet lainnya. Yuk, Pesan Asus ROG Ally kamu sekarang! Dalam hitungan hari, gaming handhelds yang kamu idamkan akan langsung dikirimkan ke rumah kamu!

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.