HS Code Adalah: Manfaat, Cara Cek dan Cara Membaca Lengkap

HS Code Adalah: Manfaat, Cara Cek dan Cara Membaca Lengkap

Harmonized System atau HS Code adalah salah satu bagian penting dalam perdagangan internasional. Jika kamu berencana untuk terjun ke bidang ekspor-impor, maka kamu wajib memahami mekanisme kode ini.

Pasalnya, setiap produk yang diperdagangkan lintas negara wajib memiliki kode HS resmi yang sudah terdaftar di instansi resmi. Lantas, apa itu kode HS dan dari mana kode tersebut berasal? Bagaimana cara membaca dan cara memeriksa kode tersebut untuk memastikan validitasnya? Cari jawabannya di bawah ini, yuk!

HS Code Adalah?

HS (Harmonized System) Code adalah sebuah sistem pengkodean global untuk mengklasifikasikan barang-barang yang diperdagangkan secara internasional. Sistem ini dikembangkan oleh World Customs Organization (WCO) dan berlaku di hampir semua negara di dunia.

Dalam kata lain, HS Code adalah standar yang konsisten dalam pengklasifikasian barang-barang, sehingga memudahkan bea cukai, pengawasan perdagangan, statistik perdagangan, serta pemantauan pasar.

Eksportir dan importir menggunakan kode HS untuk mendeklarasikan barang. Sementara lembaga pemerintah menggunakannya untuk menentukan tarif bea masuk pada barang-barang tersebut. Dengan demikian, kode HS menjadi bagian integral dari seluruh proses perdagangan internasional.

Baca Juga: HS Code Adalah: Pengertian, Fungsi, Cara Baca & Cara Mengetahui

Manfaat dan Fungsi HS Code

Penerapan kode HS tidak hanya mempermudah proses perdagangan internasional, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi pelaku bisnis, pemerintah, dan konsumen. Beberapa fungsi HS Code adalah sebagai berikut.

1. Melengkapi Dokumen Pengiriman

Kelengkapan dokumen sangatlah penting untuk memastikan bahwa barangmu bisa melewati proses bea cukai dengan lancar. Kode HS membantu dalam mengidentifikasi barang secara tepat, sehingga mempermudah proses pelaporan dan pemeriksaan di pelabuhan-pelabuhan tujuan.

2. Menentukan Tarif Bea

Selanjutnya, fungsi HS Code adalah kemampuannya untuk menentukan tarif bea pada barang yang kamu impor atau ekspor. Otoritas bea dan cukai sudah menetapkan tarif bea untuk setiap kode, yang mana dapat bervariasi tergantung pada jenis dan asal barang.

3. Mengidentifikasi Keringanan atau Pembebasan Bea Cukai

Kode HS juga membantu dalam mengidentifikasi apakah barangmu memenuhi syarat untuk mendapatkan keringanan atau pembebasan bea cukai. Beberapa barang mungkin tercakup dalam perjanjian perdagangan bebas atau memiliki status khusus yang memungkinkan mereka untuk terbebas dari bea cukai.

4. Menentukan Tarif Pabrikan atau Perakit

Bagi produsen atau perakit barang, fungsi HS Code adalah untuk menentukan biaya produksi dan harga jual. Dengan mengetahui kode yang tepat, perusahaan dapat memperkirakan tarif bea pada bahan baku impor, guna menghitung biaya produksi secara akurat.

5. Kualifikasi Perjanjian Perdagangan Bebas

Kode HS juga penting dalam konteks perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara. Dalam perjanjian tersebut, seringkali terdapat keringanan tarif atau pembebasan bea untuk barang-barang tertentu. Kode HS membantu dalam menentukan klasifikasi barang sesuai dengan ketentuan perjanjian.

6. Melakukan Riset Pasar

Bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar internasional, HS Code adalah aspek penting yang membantu upaya riset pasar. Dengan mengetahui kode HS, maka perusahaan dapat menganalisis potensi pasar, mengidentifikasi persaingan, dan merencanakan strategi pemasaran yang efektif.

7. Pemantauan Keamanan

Dengan adanya kode HS, petugas bea cukai juga menjadi lebih mudah untuk melakukan pengawasan yang berkaitan dengan keamanan. Misalnya, untuk mencegah peredaran narkoba, senjata api, spesies langka, dan jenis-jenis produk ilegal lainnya.

Cara Cek HS Code

Kode HS dapat kamu periksa dengan mudah melalui berbagai situs yang menyediakan fasilitas pengecekan kode HS. Akan tetapi, pastikan bahwa kamu mengakses data kode HS dari negara tujuan ekspor atau impor kamu.

Terutama untuk kode HS negara-negara ASEAN, karena mencakup informasi biaya seperti cukai, PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah), dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

Setiap negara tentunya mematok tarif yang berbeda-beda, sehingga kamu harus mengakses data kode HS negara yang tepat untuk menghindari misinformasi. Sumber rujukan resmi yang bisa kamu andalkan untuk memeriksa HS code Indonesia adalah Indonesia National Single Window (INSW).

Dalam halaman tersebut, kamu bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai semua kode HS yang terdaftar di Indonesia. Langkah-langkah cek HS Code adalah sebagai berikut:

  1. Buka halaman Indonesia National Trade Repository di website resmi INSW.
halaman website INSW
  1. Di kolom “Cari kode HS/uraian HS”, masukkan kode HS yang ingin kamu telusuri.
halaman website INSW
  1. Tekan tombol Enter atau klik simbol kaca pembesar di sisi kanan kolom pencarian.
  2. Jika inputan HS Code adalah valid, maka INTR akan menampilkan hasil pencarian berisi informasi produk dengan kode HS tersebut.
halaman website INSW
  1. Klik tombol Detail untuk menampilkan informasi secara lengkap.
halaman website INSW
  1. Sebuah tabel akan muncul di bawah hasil pencarian, dengan menampilkan informasi sebagai berikut:
    • Uraian Barang/Description of;
    • Informasi Tarif;
    • Satuan Wajib;
    • Tarif Preferensi;
    • Regulasi Impor (Tataniaga Border(Lartas); dan
    • Catatan.
halaman website INSW

Cara Membaca HS Code

Kode HS memiliki standar baku yang berlaku di semua negara, sehingga struktur kodenya pasti selalu konsisten. Konsistensi kode membuatnya lebih mudah untuk dibaca, tentunya dengan menganalisis bagian-bagian kode sesuai fungsinya masing-masing. Cara membaca HS Code Indonesia adalah sebagai berikut:

  • 2 digit pertama: Bab klasifikasi utama.
  • 4 digit pertama: Pos sebagai identifikasi pengelompokan dalam suatu bab.
  • 6 digit pertama: Subpos yang menjelaskan jenis produk secara detail 
  • 8 digit pertama: Subpos untuk negara-negara ASEAN termasuk Indonesia, sesuai standard AHTN.

Dari penjelasan di atas, kamu dapat melihat bagaimana sebuah kode HS terdiri dari 3 bagian, yaitu bab, pos, dan subpos. Setiap bab mencakup beberapa pos, dan setiap pos pun mencakup beberapa subpos. Khusus untuk negara-negara ASEAN, subpos terdiri dari 8 digit, berbeda dari standar global yang hanya 6 digit.

Sebagai contoh, untuk jenis produk teh, HS Code Indonesia adalah 09021010. Jika kamu ingin mendapatkan informasi mengenai jenis produk teh dengan kode tersebut, maka rinciannya adalah sebagai berikut:

  • 09: kopi, teh, mate, dan rempah.
  • 0902: teh, diberi rasa ataupun tidak.
  • 090210: teh hijau, tanpa fermentasi, dikemas langsung dalam kemasan, dan beratnya tidak lebih dari 3 kg.
  • 09021010: teh, tanpa fermentasi, dikemas langsung dalam kemasan, beratnya tidak lebih dari 3 kg, teh hitam atau daun.

Kenapa Banyak HS Code yang Tidak Ada di Sistem INSW?

Saat menggunakan layanan INTR, mungkin ada beberapa kode HS yang tidak dapat kamu temukan. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya hal tersebut, di antaranya ialah:

  • Perbedaan penomoran kode HS, misalnya antara negara ASEAN dengan non-ASEAN;
  • Terjadi perubahan pada kode HS yang belum disertai dengan pembaruan informasi pada sistem INTR; dan
  • Terdapat kendala teknis pada sistem INTR yang menyebabkan beberapa informasi tidak dapat ditampilkan.

Mungkin masih ada hal-hal lain yang menjadi penyebab kenapa banyak HS code yang tidak ada di sistem INSW. Jika kamu masih mengalami kendala untuk mengakses informasi kode HS tertentu, maka kamu dapat menghubungi Contact Center INSW untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Baca Juga: Cara Mengecek HS Code untuk Klasifikasi Barang Ekspor-Impor

HS Code Adalah Unsur Penting dalam Impor dan Ekspor

Kesimpulannya, HS Code adalah suatu sistem pengkodean yang membuat klasifikasi barang dalam ekspor-impor menjadi lebih tertata. Fungsi HS code adalah untuk memudahkan aktivitas perdagangan internasional, baik untuk pelaku usaha, pemerintah, maupun konsumen.

Rujukan resmi untuk HS code Indonesia adalah INSW, yang masih berada di bawah naungan Kementerian Keuangan. Kamu juga sudah mengetahui, kenapa banyak HS code yang tidak terdaftar di INSW. Dengan memahami cara kerja kode HS, maka kamu dapat melakukan aktivitas ekspor-impor dengan lebih efisien.

Jika kamu perlu mengimpor produk dari luar negeri, namun kebingungan dalam menangani masalah cukai, kamu bisa mempercayakannya pada titipbeliin.com! Di Titipbeliin, kamu bisa mendatangkan produk dari Amerika, Inggris, China, Hongkong, dan Singapura dengan mudah, aman, dan cepat.

Tim Titipbeliin akan mengurus semua keperluan administrasi, cukai, perpajakan, dan lain-lain, sehingga kamu bisa terima beres. Barang yang kamu pesan juga akan sampai dengan cepat, lebih cepat dari jasa pengiriman lainnya. Untuk urusan impor barang dari luar negeri, serahkan saja pada Titipbeliin!

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.